Oleh : Athalla Shafa Kamila
Jika mendengar kata 'muda', apa yang
kalian pikirkan? Sederhananya, mungkin sebagian orang berpikir bahwa
muda adalah mereka para jajaran manusia yang masih di bawah umur, atau
mereka yang masih bocah (anak - anak). Tak sedikit juga orang yang jika
mendengar kata 'muda' akan langsung menyimpulkan kata 'bebas'. Merujuk
ke lagu milik Snoop Dog feat. Wiz Khalifa dengan judul Young, Wild and
Free. Ada lirik dimana, "We're just having fun" (Kita hanya
bersenang-senang). Menurutku sendiri dalam lagu tersebut bisa diambil
maknanya, yakni anak muda adalah mereka yang bebas dan liar melakukan
hal apapun sesuka mereka, alias jika diartikan dalam satu kata yaitu Nakal. Lalu apa yang kalian pikiran jika mendengar kata "Anak Muda?"
Mungkin beberapa orang juga masih berpikir tidak jauh dari kata bebas,
nakal, dan bertindak semaunya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa
seseorang pasti akan mengalami pertumbuhan, yang artinya mereka memiliki
fase-fase yang berbeda dalam hidup. Contohnya adalah fase remaja menuju
dewasa. Pada fase ini lah sebagian besar orang menilai bahwa mereka
adalah anak muda. Jika bertanya mengenai "anak muda" Kenapa mereka yg di
anggap sudah berumur, tak sedikit yg menjawab bahwa anak muda ialah
mereka yang kreatif, mereka yang mampu bekerja, mereka yang dapat
meneruskan kinerja dan segala hal dari yg sudah berumur. Seperti kata
sebuah slogan yaitu "Yang muda yang Berkarya"
Teringat di suatu
sore, aku sangat tidak menyangka akan diberi pertanyaan seperti ini oleh
salah satu seseorang senior di sekretariat. Dia bertanya "Atha, apa
yang perlu kita syukuri sekarang?" Dan dengan asal ceplosnya aku
menjawab, "Nikmat sehat, Kak."
Setelah itu dia menjelaskan, "Iyaa
itu salah satunya, tapi ada yang perlu kita syukuri sekarang selain itu
adalah karena kita masih muda." Terus terang pada saat mendengar
jawabannya aku kurang mengerti, dan dia pun meneruskan kalimatnya,
"Karena kita masih bisa melakukan apa yang kita bisa, kita masih bisa
aktif di organisasi dan yang lainnya. Bukannya orang tua tidak bisa
aktif juga, namun mereka sudah punya tanggungan contohnya keluarga. Iya,
kan?"
Dan aku pun meng-iya-kannya, paham.
Dari penuturan
tersebut pun aku berpikir bahwa ada benarnya. Seketika terlintas di
pikiranku lagu lama yaitu Darah Muda karya penyanyi dangdut legendaris
Rhoma Irama. Jika mendengar liriknya sudah jelas bahwa yang di maksud
adalah menceritakan bahwa sikap remaja atau anak muda yang bersemangat.
Ada salah satu lirik yang menurutku sangat menggambarkan anak muda
sekarang yaitu “Masa muda masa yang berapi-api, yang maunya menang
sendiri~” yang bisa di artikan bahwa anak muda tidak mau mengalah,
bahkan sesekali anak muda tak berpikir panjang atau hanya berpikir
secara instan.
Anak muda, mungkin dengan istilah lain adalah
mahasiswa. Jika dipikir lagi, ada banyak tantangan bagi anak muda di
zaman modernisasi dan pandemi seperti sekarang ini. Trend-trend yang
semakin banyak dan perkembangan zaman teknologi yang semakin canggih
membuat beberapa pemuda menjadikan itu sebagai kiblat alias mengikuti
perkembangan zaman mulai dari fashion sampai ke gaya. Seiring berjalan
nya waktu, negara ini membutuhkan peran aktif dari anak muda Indonesia
dalam membangun bangsa. Kesuksesan sebuah negara dapat dilihat dari
anak muda yg mengambil peran besar di dalam nya, terlebih lagi ada yang
bilang bahwa anak muda atau mahasiswa itu adalah Agent of Change. Kata
yang mungkin sering kita dengar, yaitu bermakna "Agen Perubahan".
Kenapa
anak muda? Karena anak muda fisiknya masih kuat, pikirannya masih
inovatif, memiliki pengetahuan yang baru dan tentunya memiliki tingkat
kreatifitas yang tinggi. Hal inilah yg menjadikan anak muda dipercaya
dapat mengambil peran penting dalam beberapa hal. Ada banyak hal positif
yang dapat dilakukan seperti menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat
bagi masyarakat. Maka dari itu dengan langkah kecil seperti kita
melawan rasa "mager" kita, hilangkan kata "rebahan" dalam pikiran kita,
kita bisa melakukan hal positif dan dengan itu kita dapat berkontribusi
besar bagi bangsa ini. Karena apa? Karena kita masih muda!
Metro - Ratusan peserta antusias untuk mengikuti Masa Ta'aruf (MASTA) dan Masa Kasih Sayang (MAKASA) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas muhammadiyah (UM) Metro yang bertema "Membangun Mahasiswa FKIP yang berintegritas dan berjiwa sosial melalui semangat keilmuan dan Keislaman" , yang b ertempat di aula Gedung Buya Hamka UM Metro pada Sabtu, (21/09/ 2024 ). Acara yang diselenggarakan oleh PK IMM FKIP UM Metro ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro serta untuk penguatan ikatan antar mahasiswa khususnya mahasiswa dilingkungan FKIP. Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta dari seluruh prodi yang terdapat di FKIP UM Metro. Dalam sesi pembukaan, Dekan FKIP UM Metro Dr. Arif Rahman Aththibby M.Pd.Si , menyampaikan bahwa “IMM adalah rumah yang mewadahi setiap HMPS, dengan harapan yang tulus untuk mewujudka...
wagelaksih keren banget attala ๐๐๐
BalasHapusAttaaaaa masyaallah bgt adiks acuu๐ค
BalasHapusSo proud of you atta ๐
BalasHapus