Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Redup

Oleh: Fina Dwi Febriana Aku tak tahu kebatilan mana yang aku cari Arah mana yang harus aku amati Penantian mana yang aku akhiri Tak semua yang dilakukan benar Tak senua yang dirasakan akan paham. Tak semua perih berujung kebahagiaan Semua arah sudah ditunjukan Utara, selatan, arah mana yang akan aku ambil? Semua pelajaran ini akan lenyap terlumat Maafkan jika tak seindah sangsekerta  Imajinasi hanya dibenak tak terluap. Bintang dan Sasmita pun goyah melihat kelesuan seluruh pasukan. Sebuah ikatan yang baru saja rekah Menghilang dalam peraduan. Ketika semua tenggelam apakah  Kita juga ikut terlelap di dalamnya? Atau mungkin menyeruak pada kebenaran. Itu semua terserah anda dan para petalanya. semua bisa terjadi selama kita berkenan bekerja sama meraih kejayaan yang kita inginkan.

Benarkah, Kader IMM adalah Cendikiawan Berpribadi?

  Merujuk pada sepenggal bait dari Mars IMM yang penulis yakin tidak banyak di antara kader yang mengetahui siapa penciptanya, dalam bait ini selalu kita lantunkan dengan lantang, “Kitalah Cendikiawan Berpribadi..." Lalu diteruskan dengan kalimat, "Susila cakap taqwa kepada Tuhan...” Sungguh makna yang sangat mendalam apabila kita mampu meresapi setiap kata dari Mars IMM ini sendiri. Dari setiap bait-bait mars IMM yang selalu menjadi prolog dalam setiap napas perjuangan kader IMM menandakan kesadaran yang cukup mendalam dari sang pencipta lagu akan tujuan IMM sendiri, yang mana kita ketahui bersama tujuan IMM adalah mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka untuk mencapai tujuan Muhammadiyah (Menjunjung tinggi dan menegakkan ajaran agama Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya). Dari sinilah dapat kita lihat korelasi antara tujuan IMM dengan Tujuan Muhammadiyah dalam tatananny...

PK IMM FKIP Adakan Rapat Triwulan Untuk Follow Up Kader Baru

METRO — Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PK IMM FKIP UM Metro) adakan Rapat Triwulan pada Kamis (17/2) di Aula Gedung C Kampus 1 UM Metro. Kepala Bidang Organisasi, Oktarina, menyebutkan bahwa Program kerja yang digagas oleh bidang Organisasi dan bidang kaderisasi ini bertujuan untuk melihat progres kepengurusan selama setengah periode dan follow-up kader alumni DAD gelombang 1, agenda ini dihadiri oleh Ketua Korkom UM Metro, BPH PK IMM FKIP UM Metro, anggota PK IMM FKIP, serta alumni DAD gelombang pertama. Dalam kesempatan tesebut, Ardi selaku Ketua PK IMM FKIP UM Metro, sebutkan bahwa diharapkan dengan diadakan kegiatan ini anggota IMM FKIP semakin akrab, setiap bidang dapat menjalankan progjanyan dengan baik serta alumni DAD gelombang 1 dapat mulai aktif dalam ber-IMM. "Mulai kepengurusan selanjutnya akan diubah kultur kepengurusan, yang mana agar imm fkip menjadi organisasi yang sehat dalam kepengurusan." Ucapnya . ...

Adakan Kajian, PK IMM FAI Angkat Tema Kader Ideal

Metro — 17 Februari 2022, Pimpinan Komisariat (PK)  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, mengadakan AKSI (Ayo Kita Diskusi), dengan tema Kader IMM Ideal . Acara di adakan di Area Kampus UM Metro, tepatnya di parkiran Blog B ini, diisi oleh Renci, ia merupakan Ketua Bidang Kader Pimpinan Cabang (PC) IMM Kota Metro, serta Penulis Buku Dinamika Rasa. Dalam memberikan materi Renci mengatakan, bahwa cara mengembalikan kader ideal itu ada tiga,  " Cara untuk mengembalikan kader menjadi ideal ada tiga, yang pertama mengembalikan gerakan sepertu Al'quran dan As-sunah, yang kedua menjadikan tajdid Muhammadiyah sebagai landasan gerakan, yang ketiga yakni kembali ke ideologi IMM", tutur Renci. AKSI merupakan program kerja Bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan PK IMM FAI UM Metro. ( Bidrotul /fd)

Kolaborasi RPK dan SPM, PK IMM FKIP Selenggarakan Literasi Kaki Lima

METRO — Di tengah euforia perayaan Hari Valentine, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PK IMM FKIP UM Metro) melakukan kolaborasi antar dua bidang yaitu Riset Pengembangan dan Keilmuan (RPK) dan Sosial Pemberdayaan Masyarakat (SPM) untuk mengadakan Literasi Kaki Lima pada Selasa, 15/02/2022. Literasi Kaki Lima ini termasuk dalam program kerja yang disusun dari bidang RPK dan SPM yang direncanakan akan berjalan 2 minggu sekali. Program yang dilakukan di Taman Merdeka Kota Metro, memanfaatkan momentum Hari Valentine sebagai tema yang diusung Hari Valentine Dalam Pandangan Islam. Intifada Permata Palestina sebagai pembicara pada Literasi Kaki Lima ini, menjelaskan sejarah hari Valentine, tugas seorang muslim, dan juga pentingnya mencari lingkungan berteman, "Sebagai seorang muslim kita harus bisa membentengi diri untuk tidak ikut dalam budaya Valentine tersebut karena hakikatnya itu adalah perayaan bagi agama Kristiani bukan buday...

PK IMM FKIP Adakan Kajian Jati Diri IMMawati

METRO — Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (PK IMM FKIP) adakan Kajian Immawati pada Jum'at, 11/02/2022, yang bertempat di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Metro.  Program kajian yang bertemakan Menyelami Jati Diri Immawati, Tuai Prestasi Tinggi mendatangkan Ivatul Mukarromah sebagai pembicaranya.    Demisioner Ketua Bidang Kaderisasi PC IMM Metro ini, menjelaskan bahwa hakikatnya immawati adalah panggilan untuk perempuan yang sudah tergabung dalam IMM dimana panggilan tersebut mempunyai peran yang tentunya berlandaskan Tri Kompetensi IMM yaitu religius, intelektual, dan humanis.   "Sebagai Immawati kita harus mengetahui jati diri, dengan mengetahui hati diri kita tau apa yang akan kita lakukan untuk kedepannya dan kita tau batasan kita sebagai immawati (perempuan)," ucapnya.   Pembicara yang kerap dipanggil 'Iva' juga menjelaskan tentang hakikat dan khodrat perempun dalam Islam. Kajian ini termasuk...

Kaderisasi: Tontonan, tuntunan, tatanan

 Oleh: @faaedah Istilah 'kaderisasi', sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga para kader persyarikatan, khususnya di kalangan IMM. Kaderisasi terdengar begitu familiar, yang pelaksanaannya dibuat secara seremoni dan terbentuk di badan persyarikatan. Namun, siapa sangka, penerjemahan dan pemaknaan kaderisasi terkadang sangat sempit dari arti kaderisasi itu sendiri. Kebanyakan dari kader, mengartikan bahwa proses kaderisasi adalah kegiatan nginep dua-tiga hari dengan menghadirkan instruktur yang punya kuasa penuh atas jadwal pada kegiatan seharian. Di sisi lain, banyak pula yang tahu bahwa kaderisasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu formal dan nonformal. Kaderisasi formal sering diartikan adalah pengaderan yang terjadwal dan terstruktur. Sedangkan nonformal adalah pengaderan yang berjalan secara sendirinya, bebas, dan tidak melihat sistem. Perlu digaris bawahi terkadang, kebanyakan pimpinan fokus pada pengaderan formal saja, dilakukan bak ritual tiap periode atau parahnya ...