Langsung ke konten utama

PDPM Kota Metro Adakan Kajian Rutin Bulanan

 Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Metro adakan kajian rutin bulanan, pada kesempatan kajian kali ini bertempatan dirumah Ketua Pemuda Muhammadiyah Suwarno, S.H dengan narasumber oleh Ayahanda Jazim Ahmad, M.Pd. kajian kali ini turut dihadiri oleh anggota pemuda Muhammadiyah baik dari Mahasiswa maupun pegawai instansi amal usaha Muhammadiyah yang memang masih termasuk dalam anggota Muhammadiyah Kota Metro.


Ayahanda Jazim Ahmad, M.Pd. menyampaikan bahwa beliau hari ini telah ditunjuk oleh Kepala BNPT RI sebagai tokoh Moderasi di kota Metro, dimana beliau diharapkan bisa menjadi contoh kerukunan antar umat beragama di Lampung secara umumnya dan di Kota Metro secara khususnya. Kemudian beliau juga berpesan agar pemuda terus melanjutkan gerakannya baik gerakan sosial ataupun yang lainnya, beliau juga mengapresiasi gerakan nyata Pemuda belakangan ini yang melakukan penimbunan jalan di beberapa titik lokasi jalan yang rusak di Kota Metro.


Dalam hal ini beliau juga menyampaikan bahwa hari ini Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama jangan sampai terjebak dalam politik luar negeri untuk saling berhadapan, melainkan bagaimana Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama agar saling bergandengan untuk mewujudkan kerukunan. Suwarno, S.H selaku ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Metro juga menyampaikan bahwa pemuda siap mendukung segala hal baik yang kemudian hari ini sudah diamanahkan kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, baik dari Muhammadiyah sendiri ataupun dari Kepala BNPT RI untuk Kota Metro kedepan.


Diakhir kajian dilanjutkan dengan makan bersama dan ngobrol santai antara pemuda dengan Ayahanda Jazim Ahmad, M.Pd. berkaitan pembahasan-pembahasan gerakan Muhammadiyah kedepan.


Penulis (Bayu) 

Editor (Auzi) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masta Dan Makasa PK IMM FKIP UM Metro Diikuti Oleh Ratusan Peserta

  Metro - Ratusan peserta antusias untuk mengikuti Masa Ta'aruf (MASTA) dan Masa Kasih Sayang (MAKASA) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas muhammadiyah (UM) Metro yang bertema "Membangun Mahasiswa FKIP yang berintegritas dan berjiwa sosial melalui semangat keilmuan dan Keislaman" , yang b ertempat di aula Gedung Buya Hamka UM Metro pada Sabtu, (21/09/ 2024 ).  Acara yang diselenggarakan oleh  PK IMM FKIP UM Metro ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro serta untuk penguatan ikatan antar mahasiswa khususnya mahasiswa dilingkungan FKIP. Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta dari seluruh prodi yang terdapat di FKIP UM Metro. Dalam sesi pembukaan, Dekan FKIP UM Metro Dr. Arif Rahman Aththibby M.Pd.Si , menyampaikan bahwa “IMM adalah rumah yang mewadahi setiap HMPS, dengan harapan yang tulus untuk mewujudka...

IMM FEB UM Metro Adakan Training Dasar Organisasi untuk Kader Baru

  Metro, 16 November 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro), melalui Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), mengadakan Training Dasar Organisasi pada Sabtu, 16 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan organisasi di kalangan mahasiswa, dengan mengusung tema "Membangun Kader Tangguh: Pemimpin Muda Berintegritas, Terampil Berorganisasi, dan Profesional dalam Sidang" . Acara tersebut berlangsung di Aula Gedung Raden Soedirman, Kampus 1 UM Metro, mulai pukul 06.30 WIB hingga selesai. Training ini diwajibkan bagi mahasiswa angkatan 2022, 2023, dan 2024, sebagai bagian dari langkah strategis dalam membekali kader IMM dengan kompetensi dasar dalam kepemimpinan dan organisasi. Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam berorganisasi, serta memberikan keterampilan yang diperlukan agar para peserta dapat memimpin dengan efektif dan bertanggung jawab. Selain itu, IMM FEB UM Met...

JANGAN JADIKAN MEMBACA SEBAGAI HOBI

    Oleh : Kens Geo Danuarta Mahasantri Imadul Bilad 'Aisyiyah Kota Metro Ngantuk, bosen, gak hobi, kalimat yang akan sering kita jumpai saat kita membahas tentang kegiatan membaca. Kumpulan huruf yang membentuk kalimat demi kalimat itu memang terkesan membosankan, tidak tampak menarik, apa menariknya lembaran kertas yang berkumpul dalam sebuah buku? Tidak ada, bagi mereka yang tidak tahu cara menikmatinya.  Mari kita bawa sebuah analogi ringan untuk memebahas masalah ini, sebagai orang Indonesia tidak bisa rasanya kita berpisah dari sebuah makanan yan g Bernama ‘Nasi’ bahkan Sebagian orang belum mengatakan dirinya sudah makan jika belum memakan Nasi padahal sudah memakan makanan dengan kandungan yang sama dengan Nasi dan mencukupi kebutuhan harian badan, namun jika belum memakan Nasi maka dia tetap akan mengatakan bahwa dirinya belum makan. Tetapi coba bayangkan, sepiring Nasi dihadapan kita tanpa didamping atau disetai dengan lauk lainya, hanya Nasi saja. Apa yang dapat...