Langsung ke konten utama

PC IMM METRO BEDAH BUKU MAHASISWA SANG PENCERAH


 

Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Metro lakukan bedah buku “Mahasiswa Sang Pencerah” pada minggu (14/08/2022), via online, dengan Renci sebagai pembedah buku dan Ilma Hasanah sebagai moderator. Acara tersebut insiniasi oleh bidang RPK PC IMM Metro..

Dari pengantar yang disampaikan ketua umum PC IMM Metro dalam acara tersebut, Zaenal Abidin menwanti-wanti kepada mahasiswa bahwa tugas mahasiswa itu cukup banyak selain itu ia juga mengapresiasi dan berharap supaya kedepanya penulis buku dapat mempunyai sebuah karya lagi yang dapat dicontoh kader IMM lain “Kita sebagai mahasiswa harus menjadi mahasiswa yang amanah selain itu juga menyenangkan, kita sebagai mahasiswa juga harus  berperan di masyarakat. Saya juga berharap yunda renci dapat menerbitkan buku lagi dan mencerahkan alam semesta, saya juga berharap supaya kader IMM dapat mencontoh Yunda Renci” ujar ketua umum PC IMM Metro.

Dalam acara bedah buku tersebut Renci menjelaskan bahwa buku Mahasiswa Sang Pencerah adalah buku yang berasal dari pengalaman dan pengelihatan dia saat menjadi mahasiswa dahulu “ buku ini sebenarnya berisi pengelihatan saya saat menjadi mahasiswa yang melihat ketimpangan antara idealisme mahasiswa dengan keadaan mahasiswa akhir-akhir ini” ujar penulis buku Mahasiswa Sang Pencerah tersebut.

Selain itu Renci juga menambahkan bahwa bukunya berisi konsep mahasiswa sang pencerah, keadaan mahasiswa, kelemahan mahasiswa saat ini dan solusi penanganannya “ buku ini selain bersisi tentang konsep mahasiswa sang pencerah, di sini juga diuraikan kondisi mahasiswa saat ini dan kelemahanya, selain itu buku ini juga menguraikan bagaimana solusinya mahasiswa sekarang agar dapat menjadi mahasiswa sang pencerah” pungkasnya.

Dalam acara bedah buku tersebut, dihadiri oleh kader-kader IMM dari seluruh Indonesia. (usn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masta Dan Makasa PK IMM FKIP UM Metro Diikuti Oleh Ratusan Peserta

  Metro - Ratusan peserta antusias untuk mengikuti Masa Ta'aruf (MASTA) dan Masa Kasih Sayang (MAKASA) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas muhammadiyah (UM) Metro yang bertema "Membangun Mahasiswa FKIP yang berintegritas dan berjiwa sosial melalui semangat keilmuan dan Keislaman" , yang b ertempat di aula Gedung Buya Hamka UM Metro pada Sabtu, (21/09/ 2024 ).  Acara yang diselenggarakan oleh  PK IMM FKIP UM Metro ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro serta untuk penguatan ikatan antar mahasiswa khususnya mahasiswa dilingkungan FKIP. Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta dari seluruh prodi yang terdapat di FKIP UM Metro. Dalam sesi pembukaan, Dekan FKIP UM Metro Dr. Arif Rahman Aththibby M.Pd.Si , menyampaikan bahwa “IMM adalah rumah yang mewadahi setiap HMPS, dengan harapan yang tulus untuk mewujudka...

IMM FEB UM Metro Adakan Training Dasar Organisasi untuk Kader Baru

  Metro, 16 November 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro), melalui Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), mengadakan Training Dasar Organisasi pada Sabtu, 16 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan organisasi di kalangan mahasiswa, dengan mengusung tema "Membangun Kader Tangguh: Pemimpin Muda Berintegritas, Terampil Berorganisasi, dan Profesional dalam Sidang" . Acara tersebut berlangsung di Aula Gedung Raden Soedirman, Kampus 1 UM Metro, mulai pukul 06.30 WIB hingga selesai. Training ini diwajibkan bagi mahasiswa angkatan 2022, 2023, dan 2024, sebagai bagian dari langkah strategis dalam membekali kader IMM dengan kompetensi dasar dalam kepemimpinan dan organisasi. Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam berorganisasi, serta memberikan keterampilan yang diperlukan agar para peserta dapat memimpin dengan efektif dan bertanggung jawab. Selain itu, IMM FEB UM Met...

JANGAN JADIKAN MEMBACA SEBAGAI HOBI

    Oleh : Kens Geo Danuarta Mahasantri Imadul Bilad 'Aisyiyah Kota Metro Ngantuk, bosen, gak hobi, kalimat yang akan sering kita jumpai saat kita membahas tentang kegiatan membaca. Kumpulan huruf yang membentuk kalimat demi kalimat itu memang terkesan membosankan, tidak tampak menarik, apa menariknya lembaran kertas yang berkumpul dalam sebuah buku? Tidak ada, bagi mereka yang tidak tahu cara menikmatinya.  Mari kita bawa sebuah analogi ringan untuk memebahas masalah ini, sebagai orang Indonesia tidak bisa rasanya kita berpisah dari sebuah makanan yan g Bernama ‘Nasi’ bahkan Sebagian orang belum mengatakan dirinya sudah makan jika belum memakan Nasi padahal sudah memakan makanan dengan kandungan yang sama dengan Nasi dan mencukupi kebutuhan harian badan, namun jika belum memakan Nasi maka dia tetap akan mengatakan bahwa dirinya belum makan. Tetapi coba bayangkan, sepiring Nasi dihadapan kita tanpa didamping atau disetai dengan lauk lainya, hanya Nasi saja. Apa yang dapat...