14 Maret 1964 yang bertepatan pada 29 Syawal 1384 adalah langkah awal perjalanan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dimana kelahiran IMM sendiri diwarnai dengan situasi kehidupan bangsa yang tidak stabil dan pemerintahan yang otoriter, terpecah-belahnya umat Islam, tidak bersatunya insan kampus dalam kepentingan politik, melemahnya kehidupan agama dan merosotnya akhlak (Farid Fathoni dalam Kelahiran yang Dipersoalkan (1990)). Maka hal tersebut menjadi tantangan bagi IMM secara tersendiri yang kemudian IMM menetaskan satu cita-cita besar yaitu “Terbentuknya Akademisi Islam Yang Berakhlak Mulia Dalam Rangka Mencapai Tujuan Muhammadiyah” dan cita-cita atau tujuan tersebut berlandaskan Q.S Al-Imran Ayat 104 bahwa tujuan IMM adalah bagian dari ikhtiar IMM itu sendiri untuk membumikan dakwah amal ma’ruf nahi munkar yang dimana hal tersebut dilakukan secara kolektif atau kelompok dan bukan secara individual dan hal tersebut juga terejawantahkan dalam deklarasi Muktamar IMM di Surakarta 195...