Langsung ke konten utama

PC IMM KOTA METRO SOROTI MASTAMA UM METRO

 


 

Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Metro, Menyoroti pelaksanaan Masa Ta’aruf Mahasiswa (MASTAMA) yang digelar oleh kampus Islami yaitu Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, dalam penilaian IMM Kota Metro program MASTAMA tersebut bukanlah program baru bagi UM Metro melainkan program tahunan yang dilakukan ketika masa orientasi mahasiswa baru, dimana mastama tersebut bertujuan khusus sesuai dengan panduan mastama UM Metro yaitu diantaranya selain untuk perubahan perilaku mahasiswa agar lebih mengenal dan menjadi anggota IMM juga adanya perubahan perilaku mahasiswa  dalam menempatkan dirinya sebagai unsur UM Metro sehingga mengerti, paham dan secara actual melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap peraturan dan segenap mekanismenya dan masih banyak lagi point yang secara khusus tertulis dalam panduan MASTAMA UM Metro.

Dimana tujuan khusus MASTAMA dibuat agar dimaksudkan dapat menjadi langkah awal UM Metro untuk mendorong lahirnya mahasiswa dapat menjadi mahasiswa yang “profetik professional” sesuai dengan visi kampus adalah “Pusat Keunggulan Profetik Profesional” yang juga didukung aturan diatasnya tertuang dalam buku Standar  Pembinaan Kemahasiswaan & Alumni (SPMI) diterbitkan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian Dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tahun 2021.

Hal yang kemudian menjadi sorotan bagi IMM adalah dalam proses penyelenggaraan MASTAMA terdapat beberapa hal yang kemudian tidak dapat merepresentasikan kampus Muhammadiyah sebagai kampus Islami atau sebagai Pusat keunggulan Profetik Profesional, seperti yang terjadi dimana UM Metro mengundang kelompok siswa yang sebelumnya menjuarai ajang Got Talent kampus untuk tampil membawakan tarian daerah saat acara pembukaan MASTAMA, memang tidak ada yang salah dari tarian tersebut namun busana yang dikenakan oleh penari tersebut sangatlah terbuka selain tidak mengenakan hijab, potongan baju yang dikenakan terlalu terbuka dan menampilkan lekukan tubuh dari penari dan penari terebut dilihat langsung oleh dosen, pimpinan kampus, seluruh tamu undungan, panitia dan khusunya 1250 lebih Mahasiswa baru UM Metro, sampai dengan rencana membuat konser musik saat penutupan MASTAMA pada sabtu 1 september 2023 yang mahasiswa tidak ketahui asal usulnya dan tujuannya terlebih lagi kegiatan ini didalam kampus Muhammadiyah,  tentu ini sangat kami sayangkan sebagai bagian dari persyarikatan Muhammadiyah yaitu IMM selain konser musik yang kemudian berlawanan dengan tujuan mastama itu sendiri terlebih dalam hal lain Majelis Tarjih Dan Tajdid Provinsi Lampung juga telah memberi himbauan kaitannya dengan pakaian Syar’I di Muhammadiyah, semestinya baik dari pihak manapun dapat menghormati kaidah yang ada didalam Muhammadiyah.

IMM sebagai eksponen yang sebelumnya juga telah memberi masukan terhadap UM Metro mulai dari rundown acara MASTAMA, pemateri MASTAMA hingga mengusulkan menghadirkan Ketua DPP IMM sebagai penguatan ruhiyah terhadap mahasiswa baru, namun hal tersebut tidak terakomodir oleh kampus karna memiliki prioritas lain hal ini yang juga sangat kami sayangkan. IMM tidak pernah berhenti memberikan masukan untuk perbaikan dan kebaikan kampus khususnya UM Metro dan IMM juga akan mendukung penuh terkait kebijakan kampus yang memprioritaskan kemaslahatan umat khususnya persyarikatan Muhammadiyah sebab Perguruan Tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah (PTMA) adalah labolatorium perkaderan bagi ortom Muhammadiyah yaitu Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM).

 

Penulis : Bayu Santoso 

Komentar

  1. Kejanggalannya hanya tarian.. IMM / tepatnya PC IMM di beri kesempatan ngisi materi ngak?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masta Dan Makasa PK IMM FKIP UM Metro Diikuti Oleh Ratusan Peserta

  Metro - Ratusan peserta antusias untuk mengikuti Masa Ta'aruf (MASTA) dan Masa Kasih Sayang (MAKASA) Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas muhammadiyah (UM) Metro yang bertema "Membangun Mahasiswa FKIP yang berintegritas dan berjiwa sosial melalui semangat keilmuan dan Keislaman" , yang b ertempat di aula Gedung Buya Hamka UM Metro pada Sabtu, (21/09/ 2024 ).  Acara yang diselenggarakan oleh  PK IMM FKIP UM Metro ini bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa baru dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro serta untuk penguatan ikatan antar mahasiswa khususnya mahasiswa dilingkungan FKIP. Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta dari seluruh prodi yang terdapat di FKIP UM Metro. Dalam sesi pembukaan, Dekan FKIP UM Metro Dr. Arif Rahman Aththibby M.Pd.Si , menyampaikan bahwa “IMM adalah rumah yang mewadahi setiap HMPS, dengan harapan yang tulus untuk mewujudka...

IMM FEB UM Metro Adakan Training Dasar Organisasi untuk Kader Baru

  Metro, 16 November 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro), melalui Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), mengadakan Training Dasar Organisasi pada Sabtu, 16 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan organisasi di kalangan mahasiswa, dengan mengusung tema "Membangun Kader Tangguh: Pemimpin Muda Berintegritas, Terampil Berorganisasi, dan Profesional dalam Sidang" . Acara tersebut berlangsung di Aula Gedung Raden Soedirman, Kampus 1 UM Metro, mulai pukul 06.30 WIB hingga selesai. Training ini diwajibkan bagi mahasiswa angkatan 2022, 2023, dan 2024, sebagai bagian dari langkah strategis dalam membekali kader IMM dengan kompetensi dasar dalam kepemimpinan dan organisasi. Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar dalam berorganisasi, serta memberikan keterampilan yang diperlukan agar para peserta dapat memimpin dengan efektif dan bertanggung jawab. Selain itu, IMM FEB UM Met...

JANGAN JADIKAN MEMBACA SEBAGAI HOBI

    Oleh : Kens Geo Danuarta Mahasantri Imadul Bilad 'Aisyiyah Kota Metro Ngantuk, bosen, gak hobi, kalimat yang akan sering kita jumpai saat kita membahas tentang kegiatan membaca. Kumpulan huruf yang membentuk kalimat demi kalimat itu memang terkesan membosankan, tidak tampak menarik, apa menariknya lembaran kertas yang berkumpul dalam sebuah buku? Tidak ada, bagi mereka yang tidak tahu cara menikmatinya.  Mari kita bawa sebuah analogi ringan untuk memebahas masalah ini, sebagai orang Indonesia tidak bisa rasanya kita berpisah dari sebuah makanan yan g Bernama ‘Nasi’ bahkan Sebagian orang belum mengatakan dirinya sudah makan jika belum memakan Nasi padahal sudah memakan makanan dengan kandungan yang sama dengan Nasi dan mencukupi kebutuhan harian badan, namun jika belum memakan Nasi maka dia tetap akan mengatakan bahwa dirinya belum makan. Tetapi coba bayangkan, sepiring Nasi dihadapan kita tanpa didamping atau disetai dengan lauk lainya, hanya Nasi saja. Apa yang dapat...